Diera informasi terbuka ini, guru bukan lagi satu-satunya sumber ilmu, bila ada hal yang kurang jelas, coba tanyakan dahulu lewat google. Sebagian besar informasi yang dibutuhkan tersedia disana. Proses pembelajaran sudah tidak lagi berpusat pada guru tapi sudah berubah berpusat pada murid. Tugas seorang guru bukan lagi mengajar tetapi membelajarkan, mengarahkan dan tentunya memotifasi murid agar terus semangat untuk belajar. Sebelum dilanjutkan silahkan baca PPT berikut ini : (PPT SCL).
Biarkan siswa mengumpulkan sendiri bahan-bahan belajar dari internet, sayang apabila seorang siswa hanya membaca power point saja yang dibuatkan oleh gurunya. Lebih disayangkan lagi bila hanya membaca buku catatan kuliah saja. Meskipun dengan cara itu siswa dapat lulus ujian, karena kebetulan gurunya hanya membuat soal berupa hafalan yang jawabannya ada di power point yang di berikan. Tentunya seorang murid yang mempunyai kemampuan menghafal dengan baik akan lebih unggul di ujian nanti. Seorang yang tidak bisa berenangpun akan lulus ujian berenang jika tipe ujiannya adalah hafalan tentang definisi dan jenis-jenis berenang. Seorang yang tidak suka berolahragapun akan mendapatkan nilai A dalam mata kuliah olah raga, apabila ujiannya tentang apakah yang dimaksud dengan lari, berenang dll. Seorang yang tidak mampu berkomunikasipun akan lulus ujian marketing dengan nilai A meskipun pada prakteknya dia tidak bisa menjual satupun barang.
Seorang guru harus memfasilitasi dan membuka kesempatan kepada mahasiswa untuk membaca sebanyak-banyaknya informasi, tidak hanya dibelenggu oleh slide-slide yang dibuat oleh gurunya. Tentunya secara tidak langsung, dan tanpa disadari apabila seorang guru menguji muridnya dengan menghafal, seorang murid tidak akan membaca banyak informasi dan hanya terfokus untuk membaca berulang-ulang catatan dan slide ppt yang dibuat oleh gurunya, kerena hanya dengan cara itu dia dapat hafal semua dan bisa menjawab ujian, kalau membaca tulisan lain diluar catatan atau slide yang diberikan, dikhawatirkan akan memakan waktu banyak sehingga tidak punya waktu banyak untuk menghafal atau khawatir hafalannya hilang karena tertutup oleh informasi lain.
Di dunia kerja, semua informasi bisa dicari langsung lewat media informasi seperti internet, tak perlu dihafal semua, cukup memahami dan tahu mencari dimana apabila dibutuhkan. Tentunya kemampuan berlari lebih penting dari sekedar tahu definisi apakah yang dimaksud dengan lari itu. Pada soal ujian SD masih ditemukan soal-soal seperti itu, contoh soal : bagaimana cara melompat, jelaskan; apakah yang dimaksud dengan push up, jelaskan. dll. Orang tuapun bingung menjelaskannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar